Resume Materi Hari Pertama PKKMB UNUSA TA 2024-2025

 

Resume Hari Pertama PKKMB Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

            Pada hari pertama PKKMB UNUSA ini diawali dengan sebuah sambutan dari bapak rektor UNUSA, Bapak Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng ,dengan membahas awal berdirinya UNUSA serta prestasi prestasi yang digapai oleh universitas. Beliau juga sering mengingatkan bahwa kita harus menjadi generasi penerus bangsa yang rahmatan lil alamin. Lalu bapak prof juga berharap dari generasi angkatan ini menjadi PERFECT (Professional, Enterpreneur, Rahmatan lil alamin, Focus, Empowering, Creative, Talented) yang mana itu merupakan tema dari PKKMB tahun ajaran 2024-2025. Terakhir beliau banyak memberi kutipan-kutipan“Akhir ini banyak Prilaku politik tanpa prinsip, perniagaan tanpa moralitas, ada pendidikan tanpa karakter. Jadi anda harus bisa untuk bilang tidak pada perilaku jahat yang saya sebutkan tadi” “Jika kehidupan serasa seperti tertimpa sebongkah batu. Ingatlah untuk jangan pernah hilang kepercayaan diri. Satu alasan kenapa saya berusaha adalah saya mengerjakan apa yang saya sukai”. “Jangan merasa puas dalam pengetahuan. tetaplah mersa bodoh pada luasnya ilmu pengetahuan”.

Materi Pertama disampaikan oleh Bapak Yudi Latif, Ma., Ph,D yang merupakan ketua pusat studi islam dan kenegaraan indonesia. Seperti yang disampaikan Bapak Yudi, Indonesia adalah negara pelopor.  Yaitu pelopor negara2 di asia unutuk mempelopori kemerdekaan merek karena Bangsa Indonesia merdeka setelah perang dunia 2. Pelopor Konferensi Asia Afrika yang mana di afrika kala itu sedang terjadi Rezim Apartheid. Nelson mandela yang saaat itu sedang di penjara mendapat kabar tentang presiden Ir. Soekarno akhirnya mendapat pencerahan untuk melawan rezim ini. Marthin luther king juga berkata bahwa orang berkulit hitam akan bisa bebas menentukan hidupnya sendiri di Amerika, dan ucapan itu terbukti dengan Barack Obama menjadi seorang presiden Amerika Serikat. Bapak Yudi juga menjelaskan tentang Napoleon Bonaparte yang mengatakan “2 dari 3 pertempuran dimenangkan oleh kuatnya tekad. 1 diantaranya dimenangkan dengan kepintaran materi”. Itu menjelaskan betapa pentingnya sebuah tekad yang kuat. Seperti perang 10 November Surabaya yang dipelopori KH. Hasyim Asy”ari. Beliau menjelaskan juga ada 2 faktor kemajuan suatu Bangsa yakni Inherited factor dan human capital. Inherited factor yakni faktor bawaan dari kondisi negara atau bangsa tersebut seperti memiliki sumber daya, letak geografis, dan seterusnya. Lalu human capital ialah faktor manusia itu sendiri seperti pengetahuan, skill, karakter, dan seterusnya. Pengetahuan, skill, dan karakter itu bisa ditingkatkan dengan cara memperluas Konektivitas dan Inklusivitas yang diikat dengan sebuah Integritas.

Materi Kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Ginanjar Rahmawan dengan tema “Indonesia Emas”. Beliau menjelaskan ada 3 langkah untuk mencapai Generasi Indonesia Emas yakni, ubah mindset, meningkatkan skillset, dan menyiapkan toolset. Beliau menjelaskan tentang mindset yang salah seperti “tidak bangga berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta”. Tidak perlu berkecil hati karena tidak kuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Lalu contoh selanjutnya seperti “belajar menunggu dosen” ubah mindset menjadi belajar secara mandiri seperti semisal 3 sks dibagi menjadi belajar di kelas, blajar mandiri, dan tugas. Beliau menjelaskan juga tentang meningkatkan skill. Seperti jika skill komunikasi lemah bisa ditingkatkan saat presentasi tugas di kelas dan mungkin bisa mengikuti sebuah organisasi. Lalu diakhiri dengan petuah dari beliau “saat kalian lulus, kalian harus tau apa value dari kalian yang akan kalian berikan”.

Materi Ketiga disampaikan oleh Bapak Dr. Pulung Siswanto S.KM, M.Kes yang menjelaskan tentang apa itu critical thinking. Ada kutipan dari Albert Einstein “The Important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing”. Lalu menjelaskan kenapa critical thingking itu penting. Terakhir dari beliau, berfikir kritis itu bukan berarti tidak menyukai seseorang, tapi keberhasil menemukan yang tidak dipikirkan orang lain, lalu mendiskusikannya bukan dengan menentangnya atau mengolok-oloknya.  Generasi emas berarti menemukan value dirisendiri dibidangnya masing masing yang bermanfaat bagi masyarkat luas. Berfikir kritis juga bukan hanya mengutarakan sebuah kritikan tetapi juga menulis kritikan tersebut, serta memberi solusi untuk membenahi apa yang dikritisi.

Lihat juga resume teman saya : Dimas Arya Putra Agung

Kunjungi juga Sosial media UNUSA
Facebook  Facebook UNUSA
Instagram Instagram UNUSA
Youtube    Youtube UNUSA
X               X UNUSA
Tiktok       : Tiktok UNUSA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB (Resume UNUSA Terima Penghargaan sari Walikota Surabaya)

Resume Materi Hari Kedua PKKMB UNUSA TA 2024-2025